Lambat laun kau akan hancurleburkan asaku
Infeksi hati menyerang sanubariku
Nanar aku menatap bayangmu
Perangaimu! Tak berharga di mataku
Resah dan gelisah selalu menghampiri
Impianku selama ini seolah terhenti
Mulutmu! Racuni fikiran dan hati
Ah! Aku enggan terus menerus seperti ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar