Kau pasti tak tahu, betapa sakitnya
cinta yang tak terbalas.
Namun, kau harus tahu rasanya jauh
lebih perih saat hatimu berkeras untuk tetap menunggu.
Menunggu dia yang menganggapmu
hanya seperti angin lalu.
Menanti seseorang yang hanya
menyayangimu sebatas sahabat.
Begitu besarnya kau berharap dia
akan berbalik, memandangmu lekat seraya tersenyum, kemudian mengatakan, “Aku
juga mencintaimu.”
Mungkinkah itu akan terjadi?
Entahlah. Sejujurnya aku ingin
bertahan.
Namun, setiap hari semakin
kumeragu.
Jadi, haruskah aku berhenti
mengharapkanmu dan mulai merajut cinta baru?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar